Kamis, 12 April 2012

Apakah akuntan perlu berperilaku etis??



Buku ini diawali dengan hal yang mencengangkan bahwa kenyataannya pendidikan akuntansi tidak mengajarkan pentingnya pemahaman etika dalam akuntansi. Penulis berargumen dengan sangat baik mengapa mahasiswa akuntansi tidak terlalu mementingkan aspek etis dalam praktik akuntansi. Bahkan mahasiswa akuntansi tidak sadar bahwa mereka kelak akan menjadi profesi akuntan yang nantinya akan bertemu dengan kode etik seperti profesi dokter, perawat, dsb. 

Selama ini mahasiswa tidak menduga bahwa perilaku tidak etis seorang akuntan memiliki dampak yang sangat besar bagi sekitarnya. Apabila akuntan yang berfungsi memberikan informasi keuangan suatu perusahaan memanipulasi laporannya dapat menyebabkan pengguna laporan keuangan “tertipu” terhadap apa yang mereka baca. Kasus Enron salah satu bukti bahwa unethical accountant is a dangerous profession”.


Buku Karangan McPhail dan Diane Walters membagi menjadi dua pembahasan (1) Menjelaskan bagaimana cara akuntan berfikir etis dan (2) bagaimana Etika pada praktik akuntansi. Penulis mengumpulkan berbagai penelitian empiris mengenai etika dan menunjukan bagaimana hasil penelitian tersebut berkontribusi dalam literatur etika bisnis. Bagaimana penelitian tersebut saling menyerang dan menjatuhkan argumen peneliti lain sehingga tercipta berbagai aliran pemahaman dalam etika. Para filusuf seperti Habbermas, Foucoult, yang ternyata dipengaruhi oleh Karl Marx juga berbicara mengenai etika.


Berbagai teori etika dibahas dengan konteks akuntan sebagai subjek etisnya. Bagaimana menentukan suatu tindakan dikatakan etis? Apakah berdasarkan akibat dari tindakan tersebut? Atau dari motivasi dibalik tindakan tersebut? Apakah seorang dokter yang ditanya oleh seorang ibu yang sedang dirawat mengenai kondisi anaknya yang sama-sama mengalami kecelakaan harus mengatakan bahwa anaknya telah meninggal? Atau dokter tersebut harus berbohong agar ibunya tidak mengalami shock? Apakah tindakan yang tidak membahayakan sekitarnya dikatakan etis?


Penulis dengan sangat baik memberikan contoh berbagai film tahun 1990an yang menceritakan bagaimana akuntan menghadapi dilema etika. Penulis juga menunjukan ternyata akuntan juga berperan sebagai terorisme bagi masyarakat internasional.
Hanya 225 halaman sangat singkat sehingga penulis memberikan referensi empiris pada setiap chapter sehingga pembaca dapat menelusuri lebih jauh mengenai topik yang diminati.