Kamis, 18 November 2010

apa itu cinta, apa itu perkawinan

Suatu hari, Sidharta bertanya pada gurunya, “Apakah cinta itu, dan bagaimana saya bisa menemukannya? Gurupun menjawab, ” Ada sawah yang cukup luas didepan sana, dan berjalanlah kau dan tanpa boleh mundur kembali, kemudian ambillah satu saja ranting padi saja. Jika kau menemukan ranting yang kau anggap paling menakjubkan, artinya kau telah menemukan cinta”. sidharta pun berjalan, dan tidak lama kemudian, dia kembali di hadapan gurunya dengan tangan hampa, tanpa membawa apapun. Gurunya pun bertanya, “Mengapa kamu tidak membawa sebatang ranting pun?” sidharta menjawab, “dari apa yang telah diperintahkan olehmu ya Guru, aku hanya boleh membawa satu ranting saja, dan saat berjalan aku tidak boleh berjalan mundur kembali, dan kuikuti seluruh perintahmu itu..."

“Sebenarnya aku telah menemukan yang paling menakjubkan di 1/3 perjalananku, akan tetapi aku masih ragu apakah ranting yang aku temukan di 1/3 perjalananku itu merupakan ranting yang paling menakjubkan, sehingga aku memutuskan untuk tidak mengambil ranting itu dan terus melanjutkan perjalananku dengan harapan aku akan menemukan ranting lain yang jauh lebih menakjubkan daripada yang telah ku temukan sebelumnya..... Saat aku melanjutkan perjalanan lebih jauh lagi, baru kusadari bahwa ranting-ranting yang kutemukan kemudian tak semenakjubkan ranting yang tadiku temukan, jadi tak kuambil sebatangpun pada akhirnya”

Gurunya kemudian menjawab “ya.. itulah cinta”

Di hari yang lain, sidharta bertanya lagi pada gurunya, “Apa itu perkawinan? Bagaimana saya bisa menemukannya?”

Gurunya pun menjawab “Ada hutan yang rimbun didepan sana. Berjalanlah kau tanpa boleh mundur kembali (menoleh kebelakang) dan kamu hanya boleh menebang satu pohon saja. Dan tebanglah jika kamu menemukan pohon yang paling subur dan segar menurutmu, karena artinya kamu telah menemukan apa itu perkawinan”

Sidharta pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia kembali ke hadapan gurunya dengan membawa sebatang pohon. Pohon tersebut bukanlah pohon yang tampak segar/subur, dan tidak juga terlalu tinggi. Pohon itu biasa-biasa saja. Gurunya bertanya, “Mengapa kamu memotong pohon yang seperti itu?” sidharta pun menjawab, “setelah menjelajah hampir setengah hutan, ternyata aku masih belum mendapatkan pohon yang menurutku paling segar dan subur, walaupun diawal-awal perjalanan aku telah menemukannya, akan tetapi aku masih ragu mungkin didepan sana ada yang paling subur dan segar, akan tetapi ternyata pohon yang aku temukan kemudian tidaklah terlalu segar dan subur, maka daripada aku pulang dengan tangan hampa sebagaimana perjalanan sebelumnya saat aku menanyakan tentang cinta pada guru, maka aku memutuskan untuk menebang pohon ini. karena aku tidak ingin kehilangan kesempatan untuk kedua kalinya, walaupun memang bukan yang terbaik, dan akhirnya pohon inilah yang yang aku bawa ke kehadapanmu wahai guru". lalu gurunya menjawab "itulah pernikahan, wahai muridku.."

Senin, 15 November 2010

tears

Jika seorang wanita menangis dihadapanmu,
Itu berarti dia tak dapat menahannya lagi.

Jika kamu memegang tangannya saat dia menangis,
Dia akan tinggal bersamamu sepanjang hidupmu.

Jika kamu membiarkannya pergi,
Dia tidak akan pernah kembali lagi menjadi dirinya yang dulu.
Selamanya... .

Seorang wanita tidak akan menangis dengan mudah,
Kecuali didepan orang yang amat dia sayangi. Dia menjadi lemah.

Seorang wanita tidak akan menangis dengan mudah,
Hanya jika dia sangat menyayangimu, Dia akan menurunkan rasa egoisnya.

Lelaki, jika seorang wanita pernah menangis karena mu,
Tolong pegang tangannya dengan pengertian.
Dia adalah orang yang akan tetap bersamamu sepanjang hidupmu.

Lelaki, jika seorang wanita menangis karenamu.
Tolong jangan menyia-nyiakannya.
Mungkin karena keputusanmu, kau merusak kehidupannya.

Saat dia menangis didepanmu, Saat dia menangis karnamu,
Lihatlah matanya....
Dapatkah kau lihat dan rasakan sakit yang dirasakannya?

Pikirkan....
Wanita mana lagikah yang akan menangis dengan murni, penuh rasa sayang,
Didepanmu dan karenamu.... ..

Dia menangis bukan karena dia lemah
Dia menangis bukan karena dia menginginkan simpati atau rasa kasihan

Dia menangis,
Karena menangis dengan diam-diam
tidaklah memungkinkan lagi.

Lelaki
Pikirkanlah tentang hal itu

Jika seorang wanita menangisi hatinya untukmu,
Dan semuanya karena dirimu.

Inilah waktunya untuk melihat apa yang telah kau lakukan untuknya,
Hanya kau yang tahu jawabannya.. ..

Pertimbangkanlah. .

Karena suatu hari nanti. .
Mungkin akan terlambat untuk menyesal,
Mungkin akan terlambat untuk bilang 'MAAF'!!

*repost

Kamis, 11 November 2010

45 Hal Yang Cewek Pengin Tapi Ga Akan Dia Minta




1. Touch her waist.
2. Actually talk to her.
3. Share secrets with her.
4. Give her your jacket.
5. Kiss her slowly.
Are you remembering this boys?
6. Hug her.
7. Hold her.
8. Laugh with her.
9. Invite her somewhere.
10. Hangout with her and your friends together.
KEEP READING ..
11. Smile with her.
12. Take pictures with her.
13. Pull her onto your lap.
14. When she says she loves you more, deny it. Fight back.
15. When her friends say "I love her more than you", deny it. Fight back and hug her tight so she can't get to her friends. It makes her feel loved.
Are you thinking of someone?
16. Always hug her and say I love you whenever you see her.
17. Kiss her unexpectedly.
18. Hug her from behind around the waist.
19. Tell her she's beautiful.
20. Tell her the way you feel about her.
One last thing you need to do to show her you actually do mean it.
21. Open doors for her, walk her to her car - it makes her feel protected, plus it never hurts to act like a gentleman.
22. Tell her she's your everything - only if you mean it.
23. If it seems like there is something wrong, ask her - if she denies something being wrong, it means SHE DOESN'T WANT TO TALK ABOUT IT - so just hug her.
24. Make her feel loved.
25. Kiss her in front of OTHER girls you know!
WE MIGHT DENY IT BUT WE ACTUALLY LIKE AND KINDA WANT YOU TO TICKLE US ..
26. Don't lie to her.
27. DON'T cheat on her.
28. Take her ANYWHERE she wants.
29. Text message or call her in the morning and tell her have a good day at school, and how much you miss her.
30. Be there for her whenever she needs you, and even when she doesn't need you, just be there so she'll know that she can always count on you.
ARE YOU STILL READING THIS? YOU BETTER, BECAUSE IT'S IMPORTANT.
31. Hold her close when she's cold so she can hold you too.
32. When you are alone hold her close and kiss her.
33. Kiss her on the cheek; (it will give her the hint that you want to kiss her).
34. While in the movies, put your arm around her and then she will automatically put her head on your shoulder, then lean in and tilt her chin up and kiss her lightly.
35. Don't ever tell her to leave even jokingly or act like you're mad. If she's upset, comfort her.
REMEMBER ALL THESE THINGS WHEN YOU ARE WITH HER NEXT ..
36. When people diss her, stand up for her.
37. Look deep into her eyes and tell her you love her.
38. Lay down under the stars and put her head on your chest so she can listen to the steady beat of your heart, link your fingers together while you whisper to her as she rests her eyes and listens to you.
39. When walking next to each other grab her hand.
40. When you hug her, hold her in your arms as long as possible.
MAKE SURE SHE KNOWS SHES LOVED.
41. Call or text her at night to wish her sweet dreams.
42. Comfort her when she cries and wipe away her tears.
43. Take her for long walks at night.
44. Always remind her how much you love her.
45. Sit on top of her and tell her how much you love her and then bend down to her face and kiss her while you're sitting on her.


You'll never know when she needs just a little more love ..."

Garam dan wadahnya

Suatu ketika, hiduplah seorang tua yang bijak. Pada suatu pagi, datanglah seorang anak muda yang sedang dirundung banyak masalah. Langkahnya gontai dan air muka yang ruwet. Pemuda itu, memang tampak seperti orang yang tak bahagia.

Pemuda itu menceritakan semua masalahnya. Pak Tua yang bijak mendengarkan dengan seksama. Beliau lalu mengambil segenggam garam dan segelas air. Dimasukkannya garam itu ke dalam gelas, lalu diaduk perlahan. "Coba, minum ini, dan katakan bagaimana rasanya, "ujar Pak tua itu.

"Asin. Asin sekali, "jawab sang tamu, sambil meludah kesamping.

Pak Tua tersenyum kecil mendengar jawaban itu. Beliau lalu mengajak sang pemuda ke tepi telaga di dekat tempat tinggal Beliau. Sesampai di tepi telaga, Pak Tua menaburkan segenggam garam ke dalam telaga itu. Dengan sepotong kayu, diaduknya air telaga itu. "Coba, ambil air dari telaga ini dan minumlah." Saat pemuda itu selesai mereguk air itu, Beliau bertanya, "Bagaimana rasanya?"
"Segar," sahut sang pemuda.
"Apakah kamu merasakan garam di dalam air itu?" tanya Beliau lagi.
"Tidak," jawab si anak muda.

Dengan lembut Pak Tua menepuk-nepuk punggung si anak muda. "Anak muda, dengarlah. Pahitnya kehidupan, adalah layaknya segenggam garam tadi, tak lebih dan tak kurang. Jumlah garam yang kutaburkan sama, tetapi rasa air yang kau rasakan berbeda. Demikian pula kepahitan akan kegagalan yang kita rasakan dalam hidup ini, akan sangat tergantung dari wadah yang kita miliki. Kepahitan itu, akan didasarkan dari perasaan tempat kita meletakkan segalanya. Itu semua akan tergantung pada hati kita. Jadi, saat kamu merasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup, hanya ada satu hal yang bisa kamu lakukan. Lapangkanlah dadamu menerima semuanya. Luaskanlah hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu."

Beliau melanjutkan nasehatnya. "Hatimu adalah wadah itu. Perasaanmu adalah tempat itu. Kalbumu adalah tempat kamu menampung segalanya. Jadi, jangan jadikan hatimu itu seperti gelas, buatlah laksana telaga yang mampu meredam setiap kepahitan itu dan merubahnya menjadi kesegaran dan kebahagiaan.."

romantis itu....

1. Tadi malam aku kirim bidadari untuk menjaga tidurmu. Eh, dia buru-buru balik. Katanya, 'Ah, masa bidadari disuruh jaga bidadari?' --- Huaaa!

2. Kalau kamu nanya berapa kali kamu datang ke pikiranku, jujur aja, cuma sekali. abisnya, ga pergi-pergi sih! --- bleeeh..!

3. Sempet bingung juga, kok aku bisa senyum sendiri. Baru nyadar, aku lagi mikirin kamu. --- WAKS!

4. Kalau suatu saat kamu hancurkan hatiku... akan kucintai kamu dengan kepingannya yang tersisa. --- Klepek klepek!

5. Berusaha melupakanmu, sama sulitnya dengan mengingat seseorang yang tak pernah kukenal. --- ribet ah...!

6. Kalau kamu ajak aku melompat bareng, aku ngga bakalan mau. Mending aku lari ke bawah, bersiap menangkapmu. --- gepeng daah!

7. Aku pernah jatuhkan setetes air mata di selat Sunda. Di hari aku bisa menemukannya lagi, itulah saatnya aku berhenti mencintaimu. --- jitak pletak!

8. Ga usah janjiin bintang dan bulan untuk aku, cukup janjiin kamu bakal selalu bersamaku di bawah cahayanya. --- uhuy..

9. Kalau kamu nanya mana yg lebih penting buat aku: hidupku atau hidupmu, aku bakal jawab hidupku. Eits, jangan marah dulu, karena kamulah hidupku. --- ..gubraks

10. Pertama ketemu, aku takut ngomong sama kamu. Pertama ngomong sama kamu, aku takut kalau nanti suka sama kamu. Udah suka, aku makin takut kalau jatuh cinta. Setelah sekarang cinta sama kamu, aku jadi bener2 takut kehilangan kamu. Kamu emang menakutkan! --- hwihihihi

11. Ketika hidup memberiku seratus alasan untuk menangis, kau datang membawa seribu alasan untuk tersenyum. --- gubraks lagi daah

12. Jika aku bisa jadi bagian dari dirimu, aku mau jadi airmatamu, yang tersimpan di hatimu, lahir dari matamu, hidup di pipimu, dan mati di bibirmu. --- maksut loh?!

13. Orang bilang bulan itu indah...tapi aku bilang tidak. Orang bilang planet venus itu cantik...tapi menurut aku tidak. Aku bilang bumi itu indah dan cantik...karena ada kamu. --- tepu bener deeh...

*repost...

ini cerita tentang Daun Pohon Angin

POHON
Alasan mengapa orang-orang memanggilku “Pohon” karena aku sangat baik dalam menggambar pohon. Aku selalu menggunakan gambar pohon pada sisi kanan sebagai trademark pada semua lukisanku. Aku telah berpacaran sebanyak 5 kali.

Ada satu wanita yang aku sangat aku cintai, tapi aku tidak punya keberanian untuk mengatakannya. Dia tidak memiliki wajah yang cantik, tubuh yang sexy, dsb, dia sangat peduli dengan orang lain dan religius tapi dia hanya wanita biasa saja.

Aku menyukainya, sangat menyukainya, menyukai gayanya yang innocent dan apa adanya, kemandiriannya, aku menyukai kepandaiannya dan kekuatannya. Alasan aku tidak mengajaknya kencan karena aku merasa dia yang sangat biasa dan tidak serasi untukku. Aku juga takut, jika kami bersama semua perasaan yang indah ini akan hilang. Aku juga takut kalau gosip-gosip yang ada akan menyakitinya. Aku merasa dia adalah “sahabatku” dan aku akan memilikinya tiada batasnya dan aku tidak harus memberikan semuanya hanya untuk dia.

Alasan yang terakhir, membuat dia menemaniku dalam berbagai pergumulan selama 3 tahun ini. Dia tahu aku mengejar gadis-gadis lain, dan aku telah membuatnya menangis selama 3 tahun.

Ketika aku mencium pacarku yang kedua, dan terlihat olehnya. Dia hanya tersenyum dengan berwajah merah dan berkata “lanjutkan saja” dan setelah itu pergi meninggalkan kami. Esoknya, matanya bengkak.. dan merah… Aku sengaja tidak mau memikirkan apa yang menyebabkannya menangis, aku tertawa dengannya seharian. Ketika semuanya telah pulang, dia sendirian di sudut ruang itu untuk menangis. Dia tidak tahu bahwa aku kembali untuk mengambil sesuatu yang tertinggal, hampir satu jam kulihat dia menangis disana..

Pacarku yang ke-4 tidak menyukainya. Pernah sekali mereka berdua perang dingin, aku tahu bukan sifatnya untuk memulai perang dingin. Tapi aku masih tetap bersama pacarku. Aku berteriak padanya dan matanya penuh dengan air mata sedih dan kaget. Aku tidak memikirkan perasaannya dan pergi meninggalkannya bersama pacarku. Esoknya masih tertawa dan bercanda denganku seperti tidak ada yang terjadi sebelumnya. Aku tahu bahwa dia sangat sedih dan kecewa tapi dia tidak tahu bahwa sakit hatiku sama buruknya dengan dia, aku juga sedih.

Ketika aku putus dengan pacarku yang ke 5, aku mengajaknya pergi. Setelah kencan satu hari itu, aku mengatakan bahwa ada sesuatu yang ingin kukatakan padanya. Dia mengatakan bahwa kebetulan sekali bahwa dia juga ada sesuatu yang ingi dia katakan padaku. Aku cerita padanya tentang putusnya aku dengan pacarku dan dia berkata tentang dia sedang memulai suatu hubungan dengan seseorang. Aku tahu pria itu.

Dia sering mengejarnya selama ini. Pria yang baik, penuh energi dan menarik. Aku tak bisa memperlihatkan betapa sakit hatinya aku, tapi hanya bisa tersenyum dan mengucapkan selamat padanya. Ketika aku sampai di rumah, sakit hatiku bertambah kuat dan aku tidak dapat menahannya. Seperti ada batu yang sangat berat didadaku. Aku tak bisa bernapas dan ingin berteriak namun tidak bisa.

Air mata mengalir dan aku jatuh menangis. Sudah sering aku melihatnya menangis untuk pria yang mengacuhkan kehadirannya. Ketika upacara kelulusan, aku membaca SMS di Handphoneku. SMS itu dikirim 10 hari yang lalu ketika aku sedih dan menangis.
SMS itu berbunyi,

“Daun terbang karena Angin bertiup atau karena Pohon tidak memintanya untuk tinggal?”.

****

DAUN
Aku suka mengoleksi daun-daun, kenapa? Karena aku merasa bahwa daun untuk meninggalkan pohon yang selama ini ditinggali selama ini membutuhkan banyak kekuatan.

Selama 3 tahun aku dekat dengan seorang pria, bukan sebagai pacar tapi “Sahabat”. Tapi ketika dia mempunyai pacar untuk yang pertama kalinya, Aku mempelajari sebuah perasaan yang belum pernah aku pelajari sebelumnya - CEMBURU. Perasaan di hati ini tidak bisa digambarkan dengan menggunakan Lemon. Hal itu seperti 100 butir lemon busuk. Mereka hanya bersama selama 2 bulan. Ketika mereka putus, aku menyembunyikan perasaan yang luar biasa gembiranya. Tapi sebulan kemudian dia bersama seorang gadis lagi.

Aku menyukainya dan aku tahu bahwa dia juga menyukaiku, tapi mengapa dia tidak mau mengatakannya? Sejak dia mencintaiku, mengapa dia tidak yang memulainya dulu untuk melangkah? Ketika dia punya pacar baru lagi, hatiku selalu sakit. Waktu berjalan.. dan berjalan, hatiku sakit.

Aku mulai mengira bahwa ini adalah cinta yang bertepuk sebelah tangan, tapi mengapa dia memperlakukanku dengan sangat baik diluar perlakuannya hanya untuk seorang teman?

Menyukai seseorang sangat menyusahkan hati, aku tahu kesukaannya, kebiasaannya. Tapi perasaannya kepadaku tidak pernah bisa diketahui. Kau tidak mengharapkan aku seorang wanita untuk mengatakannya bukan?

Diluar itu, aku mau tetap disampingnya, memberikannya perhatian, menemaninya, dan mencintainya. Berharap, bahwa suatu hari, dia akan datang dan mencintaiku. Hal itu seperti menunggu telpon-nya. Setiap malam, mengharapkannya untuk mengirimku SMS. Aku tahu sesibuk apapun dia, dia pasti meluangkan waktunya untukku. Karena itu, aku menunggunya. 3 tahun cukup berat untuk kulalui dan aku mau menyerah.

Kadang aku berpikir untuk tetap menunggu. Luka dan Sakit hati, dan dilema yang menemaniku selama 3 tahun ini.

Ketika di akhir tahun ke 3, seorang pria mengejarku, setiap hari dia mengejarku tanpa lelah. Dari penolakan-penolakan yang telah ditunjukkan, aku merasa bahwa aku ingin memberikan dia ruang kecil dihatiku.

Dia seperti angin yang hangat dan lembut, mencoba meniup daun untuk terbang dari pohon. Akhirnya, aku sadar bahwa aku tidak ingin memberikan Angin ini ruang yang kecil di hatiku. Aku tahu Angin ini akan membawa pergi Daun yang lusuh jauh dan ketempat yang lebih baik. Akhirnya Aku meninggalkan Pohon, tapi Pohon hanya tersenyum dan tidak memintaku untuk tinggal, aku sangat sedih memandangnya tersenyum ke arahku.

“Daun terbang karena Angin bertiup atau karena Pohon tidak memintanya untuk tinggal?”

****

ANGIN
Karena aku menyukai seorang gadis bernama Daun, karena dia sangat bergantung pada Pohon, jadi aku harus menjadi Angin yang kuat. Angin akan meniup Daun terbang jauh.

Pertama kalinya aku melihat seorang memperhatikan kami bermain sepak bola. Ketika itu, dia selalu duduk disana sendirian atau dengan teman-temannya memperhatikan Pohon. Ketika Pohon berbicara dengan gadis-gadis, ada cemburu di matanya. Ketika Pohon melihat ke arah Daun, ada senyum di matanya.

Memperhatikannya menjadi kebiasaanku, seperti daun yang suka melihat Pohon. Satu hari, dia tidak tampak, aku merasakan kehilangan. Di sudut ruang itu kulihat Daun sedang memperhatikan Pohon. Air mata mengalir di mata Daun ketika Pohon pergi, besoknya, aku melihat Daun di tempatnya yang biasa, memperhatikan Pohon. Aku melangkah dan tersenyum padanya. Menulis catatan dan memberikan kepadanya. Dia sangat kaget.

Dia melihat ke arahku, tersenyum dan menerima catatanku. Besoknya, dia datang, menghampiriku dan memberiku catatan. Hati Daun sangat kuat dan Angin tidak bisa meniupnya pergi, hal itu karena Daun tidak mau meninggalkan Pohon. Aku melihat ke arahnya dengan kata-kata tersebut dan pelan dia mulai berkata padaku dan menerima kehadiranku dan telpon-ku. Aku tahu orang yang dia cintai bukan aku, tapi aku akan berusaha agar suatu hari dia menyukai aku.

Selama 4 bulan, Aku tlah mengucapkan kata Cinta tidak kurang dari 20x kepadanya. Setiap kali dia mengalihkan pembicaraan.. tapi aku tidak menyerah, aku memutuskan untuk memiliki dia dan berharap dia akan setuju menjadi pacarku.

Aku bertanya, “Apa yang kau lakukan? Kenapa kau tidak pernah membalas?”

Dia berkata, “Aku menengadahkan kepalaku”.

“Ah?”, Aku tidak percaya apa yang aku dengar.

“Aku menengadahkan kepalaku”, dia berteriak.

Aku meletakkan telpon, berpakaian dan naik taxi ke tempat dia, dan dia membuka pintu, aku memeluknya kuat-kuat.

“Daun terbang karena Angin bertiup atau karena Pohon tidak memintanya untuk tinggal?“

Rabu, 10 November 2010

Back up data digital

Dear all,

Tulisan ini berawal dari kebiasaan saya membuat backup terhadap berbagai dokumen penting secara digital, sehingga jika terjadi kehilangan/kerusakan dokumen kita lebih mudah mengurusnya.

Saat ini rekan-rekan di Yogyakarta pasti sedang sibuk-sibuknya mengurus berbagai hal dikarenakan bencana gunung Merapi. Mulai membersihkan tempat-tempat yg kena abu, membantu para pengungsi dan lain-lain. Tapi jangan lupa, bahwa dokumen-dokumen penting anda juga harus diselamatkan. Entah kena debu vulkanik sehingga jadi rusak, atau tercecer di suatu tempat karena panik mau mengungsi dan lain-lain. Saya sarankan, jika mempunya waktu silahkan mulai membuat backup (cadangan) dokumen-dokumen tersebut secara digital. Dokumen tersebut antara lain adalah KTP, SIM, Kartu Keluarga, Surat Nikah, Kartu Pegawai, Ijazah/Sertifikat, Surat Kepemilikan (rumah/mobil), Passport, Surat Pengangkatan dan lain-lain.

Hasil scan dari passport

Proses pembuatannya sangat mudah, apakah anda mau membuat catatan detail seluruh nomer dari dokumen tersebut kemudian disimpan di SMS atau Notes di HP, difoto menggunakan HP/kamera digital, atau di scan dengan Scanner, semua bisa dilakukan. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
1. Pilihlah dokumen yang paling penting, misal (menurut saya):
   - Ijazah/sertifikat sekolah (SD, SMP, SMA, Kuliah) dan keahlian maupun Surat Pengangkatan
   - Identitas diri (KTP, KK, SIM, Kartu Pegawai, Surat Nikah, Passport dll)
   - Buku tabungan, dokumen kepemilikan (rumah, mobil, perhiasan dll)
   - Dan lain-lain......
2. Buat backup secara elektronik, mulai dari yang paling sederhana:
   - Ditulis di SMS maupun Notes di HP semua nomer penting dokumen
   - Difoto dengan HP maupun kamera digital
   - Discan dengan Scanner (bisa di tempat pengetikan, warnet, fotocopy dll)
3. Simpan salinannya di beberapa tempat seperti:
   - Flashdisk atau harddisk Notebook/PC
   - Di email ke alamat sendiri
   - Di upload di beberapa situs baik Google Documents atau yang lain
Catatan: Jika resolusi kamera di HP terlalu rendah, foto per bagian dari dokumen tersebut. Tidak usah utuh seluruh dokumen karena akan sulit dibaca nantinya.

Hasil scan dari surat nikah

Mengapa kita perlu membuat backup, apalagi pada saat ada bencana? Karena jika dokumen-dokumen tersebut rusak misal kena banjir, kena abu, sobek bahkan hilang maka proses pengurusan untuk membuat dokumen baru akan lebih mudah. Hampir semua dokumen disertai nomer unik yang tercatat di database sistem kantor/instansi/perusahaan pembuatnya, sehingga pencarian backup di tempat mereka akan lebih mudah. Selain itu, pada saat kita membuat Surat Kehilangan di Kepolisian juga akan lebih lengkap jika disertai nomer-nomer tersebut. Saya pernah kecopetan tahun 2000 di Jakarta sehingga semua kartu penting hilang di dompet, butuh waktu lama untuk membuat satu-persatu dokumen-dokumen tersebut.

Saya kira rekan-rekan FB pasti akan punya waktu untuk hal tersebut, silahkan dilakukan sebelum terlambat. Semoga tulisan sederhana ini bermanfaat, dan semoga bencana di negeri kita segera berlalu. Saya yakin Allah SWT memberi cobaan/ujian sesuai dengan kemampuan kita, tidak akan lebih dari itu. Amien Ya Robbal Alamien.....

Salam, surahyo
*repost...

Sabtu, 06 November 2010

Tentang Mahmoud Ahmadinejad

Benarkah Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad adalah presiden termiskin di dunia?
Jawabannya bisa ya dan bisa tidak.
1) Dijawab ya, karena memang dialah presiden di dunia dengan kekayaan sebagai berikut:
kekayaan dan propertinya terdiri dari sedan Peugeot 504 tahun 1977 dan sebuah rumah sederhana warisan ayahnya 40 tahun yang lalu di sebuah daerah kumuh di Teheran!


2) Kalau dijawab tidak, maka dialah presiden di dunia tempat paling kaya bagi banyak pejabat negara manapun untuk "bercermin" alias introspeksi diri. Banyak masyarakat menginginkan pejabat-pejabat di negaranya untuk berprilaku sebagaimana Ahmadinejad, "meminjam" cermin Ahmadinejad untuk melihat diri mereka. Dan setelah bercemin kepada pribadi presiden tersebut mereka pun lalu hendaknya menjadi pejabat yang sangat sederhana dan "amanah" dalam pengertian kasat mata.

"Ketika bercermin, saya melihat orang di dalam cermin itu dan mengatakan kepadanya: Ingat, kau tak lebih dari seorang pelayan, hari di depanmu penuh dengan tanggung jawab yang berat, yaitu melayani bangsa Iran," kata Ahmadinejad ketika diwawancarai TV Fox (AS).

Gambaran tentang Ahmadinejad, memang membuat orang ternganga dan terheran-heran. Lebih dari ternganga, mungkin banyak pejabat kita yang "terpelongo". Apakah masih ada "manusia" seperti dia? Seorang presiden di suatu negara pastilah akan merasa "gerah" setrelah mengetahui kehidupan presiden Iran yang namanya mendunia ini. Apalagi jika presiden itu diminta pendapatnya untuk mau mengikuti gaya hidup Ahmadinejad.

Yang membuat orang terpelongo adalah saat pertama kali menduduki kantor kepresidenan, ia menyumbangkan seluruh karpet istana Iran yang sangat tinggi nilainya kepada masjid di Teheran dan menggantikannya dengan karpet biasa yang mudah dibersihkan.

Di istana, ada ruangan yang sangat besar untuk menerima dan menghormati tamu VIP, lalu ia memerintahkan untuk menutup ruang tersebut dan memintan pada protokoler untuk menggantinya dengan ruangan biasa dengan dua kursi kayu yang sederhana tetapi terlihat impresif.


Pertama kali menjabat presiden Iran yang langsung dilakukannya adalah mengumumkan kekayaannya tadi, yang sama sekali tak sebanding dengan lazimnya kekayaan seorang pejabat di negara-negara lain umumnya. Jangankan dibandingkan dengan presiden, dengan anggota legislatif di Indonesia pun ia "tak layak diperbandingkan". Padahal, kalau dilihat dari sisi reputasi, ia adalah salah satu pemimpin dunia yang amat berpengaruh dalam percaturan dunia saat ini.

Sebagai presiden, ia masih tinggal di rumahnya. Di banyak kesempatan ia menyempatkan diri bercengkerama dengan petugas kebersihan di sekitar rumah dan kantor kepresidenannya.

Rekening banknya pun bersaldo minimum, dan satu-satunnya uang masuk baginya adalah uang gaji bulanannya. Gajinya sebagai dosen di sebuah universitas hanya senilai US$250.

Lalu, apakah yang sebenarnya ingin dikejar Ahmadinejad dengan menampilkan diri menjadi presiden sebuah Negara yang sangat penting secara strategis, ekonomis, politik dan pertahanan di kawasan Arab dan bahkan dunia itu?

Presiden ini malah tidak mengambil gajinya, alasannya adalah bahwa semua kesejahteraan adalah milik negara dan ia bertugas untuk menjaganya.

Satu hal yang membuat kagum staf kepresidenan adalah tas yg selalu dibawa sang presiden tiap hari yang selalu berisikan sarapan roti isi atau roti keju yang disiapkan istrinya dan memakannya dengan gembira, ia juga menghentikan kebiasaan menyediakan makanan yang dikhususkan untuk presiden.

Hal lain lagi yang ia ubah adalah kebijakan Pesawat Terbang Kepresidenan. Ia mengubahnya menjadi pesawat kargo sehingga dapat menghemat pajak masyarakat dan untuk dirinya, ia meminta terbang dengan pesawat terbang biasa dengan kelas ekonomi.

Ia juga menghentikan kebiasaan upacara karpet merah, sesi foto, atau publikasi pribadi, atau hal-hal seperti itu saat mengunjungi berbagai tempat di negaranya.

Saat harus menginap di hotel, ia meminta diberikan kamar tanpa tempat tidur yang tidak terlalu besar karena ia tidak suka tidur di atas kasur, tetapi lebih suka tidur di lantai beralaskan karpet dan selimut.

Ia kerap mengadakan rapat dengan menteri-menterinya untuk mendapatkan info tentang kegiatan dan efisiensi yang sudah dilakukan, dan ia memotong protokoler istana sehingga menteri-menterinya dapat masuk langsung ke ruangannya tanpa ada hambatan.

Saat ia meminta menteri-menterinya untuk datang kepadanya, mereka akan menerima sebuah dokumen yang ditandatangani yang berisikan arahan-arahan darinya, arahan tersebut terutama sekali menekankan mereka untuk tetap hidup sederhana dan disebutkan bahwa rekening pribadi maupun kerabat dekatnya akan diawasi, sehingga pada saat mereka akan berakhir masa jabatannya dapat meninggalkan kantornya dengan kepala tegak.

Apakah Ahmadinejad ingin menyindir banyak pejabat di seluruh dunia dengan berperilaku seperti itu atau ingin merendahkan posisi presiden?

Presiden Iran ini memang membuat orang terpelongo dan foto-foto kesederhanaan dirinya menyebar ke banyak negara termasuk Amerika Serikat yang amat memusuhi program-program pertahanan Iran di bawah kepemimpinannya.

Yang paling dipujakan orang terhadapnya adalah prilakunya di dalam mesjid. Dalam hal bermakmum dalam sholat, Anda akan sering melihat bahwa seorang presiden tidak duduk di baris paling muka. Pada kesempatan apa pun, ketika suara azan berkumandang, ia langsung mengerjakan sholat di mana pun ia berada meskipun hanya beralaskan karpet biasa. Tidak heran, ada sebuah foto Ahmadinejad sedang duduk melaksanakan sholat di pinggir sebuah jalan hanya beralasakan kain!


Ketika dia mengadakan hajatan besar yaitu menikahkan puteranya, pernikahan putra presiden itu tak menghabiskan milyaran rupiah seperti ketika putra seorang menteri diIndonesia menikah. Pernikahan itu, penikahan seorang putra presiden negara sestrategis seperti Iran terhilat sangat sederhana dengan jamuan buah jeruk dan pisang.

Ada sebuah kuis: Apakah Anda seorang pejabat yang sanggup “meminjam cermin" Ahmadinejad, lalu mau "berprilaku miskin namun kaya hati, sekaya Ahmadinejad"? (W/Yunizar Nassyam)


repost dari teangga

Rabu, 03 November 2010

Cara bapak menjaga anak gadisnya...

Tulisan ini kudapet dari seorang temen, setelah ku baca, kupikir perlu juga memforwardnya ke temen2 yang lain...

Sangat bagus dan menyentuh.....


DIBALIK KISAH SEORANG AYAH

Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya.....

Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya.
Lalu bagaimana dengan Bapak?


Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari,
tapi tahukah kamu, jika ternyata Bapak-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?


Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng,

tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Bapak bekerja dan dengan wajah lelah Bapak selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?

Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil......

Bapak biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda.

Dan setelah Bapak mengganggapmu bisa, Bapak akan melepaskan roda bantu di sepedamu...

Kemudian Mama bilang : "Jangan dulu Bapak, jangan dilepas dulu roda bantunya" ,

Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka....

Tapi sadarkah kamu?

Bahwa Bapak dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.

Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba.

Tetapi Bapak akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang"

Tahukah kamu, Bapak melakukan itu karena Bapak tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?

Saat kamu sakit pilek, Bapak yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata :

"Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!".

Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.

Ketahuilah, saat itu Bapak benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.

Ketika kamu sudah beranjak remaja....

Kamu mulai menuntut pada Bapak untuk dapat izin keluar malam, dan Bapak bersikap tegas dan mengatakan: "Tidak boleh!".

Tahukah kamu, bahwa Bapak melakukan itu untuk menjagamu?

Karena bagi Bapak, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga..

Setelah itu kamu marah pada Bapak, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu...

Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama....

Tahukah kamu, bahwa saat itu Bapak memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya,

Bahwa Bapak sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?

Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Bapak akan memasang wajah paling cool sedunia.... :')

Bapak sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..

Sadarkah kamu, kalau hati Bapak merasa cemburu?

Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Bapak melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.

Maka yang dilakukan Bapak adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir...

Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut - larut...

Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Bapak akan mengeras dan Bapak memarahimu.. .

Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Bapak akan segera datang?

"Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Bapak"

Setelah lulus SMA, Bapak akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur.

Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Bapak itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti...

Tapi toh Bapak tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Bapak http://www.kaskus.us/images/smilies/sumbangan/15.gif

Ketika kamu menjadi gadis dewasa....

Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain...

Bapak harus melepasmu di bandara.

Tahukah kamu bahwa badan Bapak terasa kaku untuk memelukmu?

Bapak hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati.

Padahal Bapak ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.

Yang Bapak lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata "Jaga dirimu baik-baik ya sayang".

Bapak melakukan itu semua agar kamu KUAT...kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.

Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Bapak.

Bapak pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.

Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Bapak tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan...

Kata-kata yang keluar dari mulut Bapak adalah : "Tidak.... Tidak bisa!"

Padahal dalam batin Bapak, Ia sangat ingin mengatakan "Iya sayang, nanti Bapak belikan untukmu".

Tahukah kamu bahwa pada saat itu Bapak merasa gagal membuat anaknya tersenyum?

Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.

Bapak adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.

Bapak akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang"

Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Bapak untuk mengambilmu darinya.

Bapak akan sangat berhati-hati memberikan izin..

Karena Bapak tahu.....

Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.

Dan akhirnya....

Saat Bapak melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Bapak pun tersenyum bahagia....

Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Bapak pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?

Bapak menangis karena Bapak sangat berbahagia, kemudian Bapak berdoa....

Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Bapak berkata: "Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik....

Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik....

Bahagiakanlah ia bersama suaminya..."

Setelah itu Bapak hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk...

Dengan rambut yang telah dan semakin memutih....

Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya....

Bapak telah menyelesaikan tugasnya....

Bapak, Ayah, Papa, atau Abah kita...

Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat...

Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis...

Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .

Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU BISA" dalam segala hal..


http://www.kaskus/. us/showthread. php?t=2799887

Pendidikan di Indonesia vs Pendidikan di Amerika

LIMA belas tahun lalu saya pernah mengajukan protes pada guru sebuah sekolah tempat anak saya belajar di Amerika Serikat.

Masalahnya, karangan berbahasa Inggris yang ditulis anak saya seadanya itu telah diberi nilai E (excellence) yang artinya sempurna, hebat, bagus sekali. Padahal dia baru saja tiba di Amerika dan baru mulai belajar bahasa. Karangan yang dia tulis sehari sebelumnya itu pernah ditunjukkan kepada saya dan saya mencemaskan kemampuan verbalnya yang terbatas. Menurut saya tulisan itu buruk, logikanya sangat sederhana.

Saya memintanya memperbaiki kembali,sampai dia menyerah.Rupanya karangan itulah yang diserahkan anak saya kepada gurunya dan bukan diberi nilai buruk, malah dipuji. Ada apa? Apa tidak salah memberi nilai? Bukankah pendidikan memerlukan kesungguhan? Kalau begini saja sudah diberi nilai tinggi, saya khawatir anak saya cepat puas diri. Sewaktu saya protes, ibu guru yang menerima saya hanya bertanya singkat. “Maaf Bapak dari mana?” “Dari Indonesia ,” jawab saya. Dia pun tersenyum.

Budaya Menghukum

Pertemuan itu merupakan sebuah titik balik yang penting bagi hidup saya. Itulah saat yang mengubah cara saya dalam mendidik dan membangun masyarakat. “Saya mengerti,” jawab ibu guru yang wajahnya mulai berkerut, namun tetap simpatik itu.
“Beberapa kali saya bertemu ayah-ibu dari Indonesia yang anakanaknya dididik di sini,” lanjutnya. “Di negeri Anda, guru sangat sulit memberi nilai. Filosofi kami mendidik di sini bukan untuk menghukum, melainkan untuk merangsang orang agar maju. Encouragement!” Dia pun melanjutkan argumentasinya.

“Saya sudah 20 tahun mengajar. Setiap anak berbedabeda. Namun untuk anak sebesar itu, baru tiba dari negara yang bahasa ibunya bukan bahasa Inggris, saya dapat menjamin, ini adalah karya yang hebat,” ujarnya menunjuk karangan berbahasa Inggris yang dibuat anak saya.

Dari diskusi itu saya mendapat pelajaran berharga. Kita tidak dapat mengukur prestasi orang lain menurut ukuran kita.Saya teringat betapa mudahnya saya menyelesaikan study saya yang bergelimang nilai “A”, dari program master hingga doktor. Sementara di Indonesia, saya harus menyelesaikan studi jungkir balik ditengarai ancaman drop out dan para penguji yang siap menerkam. Saat ujian program doktor saya pun dapat melewatinya dengan mudah.

Pertanyaan mereka memang sangat serius dan membuat saya harus benar-benar siap. Namun suasana ujian dibuat sangat bersahabat. Seorang penguji bertanya dan penguji yang lain tidak ikut menekan, melainkan ikut membantu memberikan jalan begitu mereka tahu jawabannya.

Mereka menunjukkan grafikgrafik yang saya buat dan menerangkan seterang-terangnya sehingga kami makin mengerti. Ujian penuh puja-puji, menanyakan ihwal masa depan dan mendiskusikan kekurangan penuh keterbukaan. Pada saat kembali ke Tanah Air, banyak hal sebaliknya sering saya saksikan. Para pengajar bukan saling menolong, malah ikut “menelan” mahasiswanya yang duduk di bangku ujian.

Ketika seseorang penguji atau promotor membela atau meluruskan pertanyaan, penguji marah-marah, tersinggung, dan menyebarkan berita tidak sedap seakanakan kebaikan itu ada udang di balik batunya. Saya sempat mengalami frustrasi yang luar biasa menyaksikan bagaimana para dosen menguji, yang maaf, menurut hemat saya sangat tidak manusiawi. Mereka bukan melakukan encouragement, melainkan discouragement. Hasilnya pun bisa diduga, kelulusan rendah dan yang diluluskan pun kualitasnya tidak hebat-hebat betul. Orang yang tertekan ternyata belakangan saya temukan juga menguji dengan cara menekan.

Ada semacam balas dendam dan kecurigaan. Saya ingat betul bagaimana guru-guru di Amerika memajukan anak didiknya. Saya berpikir pantaslah anak-anak di sana mampu menjadi penulis karya-karya ilmiah yang hebat, bahkan penerima Hadiah Nobel. Bukan karena mereka punya guru yang pintar secara akademis, melainkan karakternya sangat kuat: karakter yang membangun, bukan merusak. Kembali ke pengalaman anak saya di atas, ibu guru mengingatkan saya.

“Janganlah kita mengukur kualitas anak-anak kita dengan kemampuan kita yang sudah jauh di depan,” ujarnya dengan penuh kesungguhan. Saya juga teringat dengan rapor anak-anak di Amerika yang ditulis dalam bentuk verbal.

Anak-anak Indonesia yang baru tiba umumnya mengalami kesulitan, namun rapornya tidak diberi nilai merah, melainkan diberi kalimat yang mendorongnya untuk bekerja lebih keras, seperti berikut. “Sarah telah memulainya dengan berat, dia mencobanya dengan sungguh-sungguh. Namun Sarah telah menunjukkan kemajuan yang berarti.

Malam itu saya mendatangi anak saya yang tengah tertidur dan mengecup keningnya. Saya ingin memeluknya di tengah-tengah rasa salah telah memberi penilaian yang tidak objektif. Dia pernah protes saat menerima nilai E yang berarti excellent (sempurna), tetapi saya mengatakan “gurunya salah”. Kini saya melihatnya dengan kacamata yang berbeda.

Melahirkan Kehebatan

Bisakah kita mencetak orangorang hebat dengan cara menciptakan hambatan dan rasa takut? Bukan tidak mustahil kita adalah generasi yang dibentuk oleh sejuta ancaman: gesper, rotan pemukul, tangan bercincin batu akik, kapur, dan penghapus yang dilontarkan dengan keras oleh guru,sundutan rokok, dan seterusnya. Kita dibesarkan dengan seribu satu kata-kata ancaman: Awas...; Kalau,...; Nanti,...; dan tentu saja tulisan berwarna merah menyala di atas kertas ujian dan rapor di sekolah.

Sekolah yang membuat kita tidak nyaman mungkin telah membuat kita menjadi lebih disiplin. Namun di lain pihak dia juga bisa mematikan inisiatif dan mengendurkan semangat. Temuan-temuan baru dalam ilmu otak ternyata menunjukkan otak manusia tidak statis, melainkan dapat mengerucut (mengecil) atau sebaliknya,dapat tumbuh.Semua itu sangat tergantung dari ancaman atau dukungan (dorongan) yang didapat dari orang-orang di sekitarnya. Dengan demikian kecerdasan manusia dapat tumbuh, sebaliknya dapat menurun. Seperti yang sering saya katakan, ada orang pintar dan ada orang yang kurang pintar atau bodoh.

Tetapi juga ada orang yang tambah pintar dan ada orang yang tambah bodoh. Mari kita renungkan dan mulailah mendorong kemajuan, bukan menaburkan ancaman atau ketakutan. Bantulah orang lain untuk maju, bukan dengan menghina atau memberi ancaman yang menakut-nakuti. (*)

RHENALD KASALI
Ketua Program MM UI