Kamis, 08 Desember 2011

97,05% Mahasiswi Yogyakarta Hilang kegadisannya.. (2002)

97,05% Mahasiswi di Yogyakarta Hilang Kegadisannya
Hal itu dikemukakan Direktur Eksekutif LSCK PUSBIH, Iip Wijayanto, kepada wartawan di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jl. Malioboro, Yogyakarta, Kamis (1/8/2002).

Ungkapan diatas dapatkah dengan mudah dibantah dengan :

1) Jangan-jangan yang menjadi sampel penelitian mahasiswa s2 dan s3 yang mayoritas sudah menikah..?

2) Jangan-jangan sampel penelitian masih terlalu sedikit dan tidak bisa di-generalisir dari sampel yang sedikit ko tau tau menjadi mengatakan "mahasiswa Jogjakarta"


3) Kriteria sampling tidak diungkapkan dengan jelas, sehingga pembaca hanya menangkap bahwa 97,05% mahasiswi jogja udah ga perawan, berarti klo saya ketemu 10 mahasiswi dijalan semua udah ga perawan, klo ketemu 100 mahasiswi dijalan baru ada 2 mahasiswi yang masih perawan...? 

hal ini menjadikan orangtua paranoid dengan pergaulan di Yogyakarta, jadi mikir lagi klo mau nyekolahin anaknya di Yk, 
Diharapkan kita semakin selektif dan logis ketika menerima informasi yang tersedia di publik..

Karena hal ini termasuk appeal to number...
Informasi yang tersedia tidak lengkap....


*sama dengan iklan, "9 dari 10 wanita menggunakan H&S"...
Silahkan cerna sendiri angka itu sangat menyesatkan....


Tidak ada komentar: